Tips Memilih Lagu untuk Konten Timeless yang Bantu Kembangkan Bisnis

 

Tips Memilih Lagu untuk Konten Timeless yang Bantu Kembangkan Bisnis

Pernah bikin konten medsos yang keren, tapi lagunya malah ketinggalan zaman atau cuma tren sesaat? 

Memilih lagu yang timeless untuk konten marketing penting banget biar video atau postinganmu tetap relevan, menarik, dan mendukung branding bisnis jangka panjang. 

Berikut trik jitu buat pemula biar bisa pilih lagu yang timeless dan bikin kontenmu stand out di 2025!

Pahami Vibe dan Tujuan Kontenmu

Lagu yang timeless harus selaras dengan pesan konten dan bisnis. Salah pilih lagu bisa bikin audiens bingung atau konten cepet usang. 

1. Tentuin Mood Konten

Apa vibe kontenmu? Inspiratif, santai, atau energik?  

Kalau bisnismu jualan skincare, pilih lagu instrumental yang calm dan elegan, seperti piano atau akustik ringan, biar terasa mewah dan universal.  

Kalau jualan produk lifestyle, misalnya pakaian streetwear, lagu dengan beat upbeat tapi nggak terlalu trendy contoh: pop klasik atau lo-fi, cocok banget.

Contoh: Lagu seperti Clair de Lune, instrumental klasik atau cover akustik lagu pop lawas sering timeless karena nggak terikat tren.

2. Sesuaikan dengan Brand

Pastikan lagu nyambung sama identitas bisnismu. 

Misalnya, kalau brandmu eco-friendly, lagu folk atau akustik dengan nuansa alam kayak “Bloom” oleh The Paper Kites, bikin konten terasa autentik.

Jangan pilih lagu yang lagi viral cuma karena semua orang pakai, kayak lagu TikTok yang cepet hilang pamor.

3. Fokus ke Audiens

Kenali targetmu. Kalau targetmu Gen Z, lagu retro 80-an atau 90-an lagi digemari di 2025 karena nostalgia, tapi pilih yang nggak terlalu spesifik ke satu era, seperti Sweet Disposition oleh The Temper Trap.

Kalau audiens lebih umum, lagu instrumental atau pop ringan lebih aman.

SEO Tip: Saat upload konten, tambah caption dengan keyword seperti musik timeless untuk video biar mudah ditemukan.

Pilih Genre dan Jenis Lagu yang Abadi

Nggak semua lagu punya daya tahan lama. Genre tertentu cenderung lebih timeless karena nggak terlalu terikat tren.

1. Prioritaskan Instrumental

Lagu tanpa lirik, instrumenta, sering jadi pilihan timeless karena nggak ada kata-kata yang bisa ketinggalan zaman.  

Contoh: Musik piano seperti karya Ludovico Einaudi atau lo-fi beats seperti ChilledCow playlist, cocok untuk konten bisnis, dari iklan sampai vlog.  

Cari di library royalty-free seperti Epidemic Sound atau Artlist, pilih kategori Cinematic atau Acoustic.

2. Pilih Klasik atau Cover Lawas

Lagu-lagu klasik, pop, jazz, atau folk dari era 60-an sampai 90-an punya daya tarik abadi.  

Contoh: Cover akustik Can’t Help Falling in Love karya Elvis Presley atau Somewhere Over the Rainbow versi Israel Kamakawiwo’ole.  

Alternatif, kamu bisa cari versi modern dari lagu lawas di Spotify playlist Acoustic Covers biar tetap fresh tapi nggak kehilangan esensi.

3. Hindari Lagu Viral yang Terlalu Tren

Lagu TikTok atau Reels yang lagi hits misalnya dance track 2025, biasanya cuma bertahan beberapa bulan.

Tanda lagu nggak timeless: Terlalu bergantung pada dance challenge atau lirik yang spesifik ke budaya pop saat ini.

Solusi: Cek apakah lagu masih enak didengar 5 tahun lagi. Kalau ragu, skip!

Trik Jitu: Test lagu di Instagram Story dulu, lihat respons audiens sebelum pakai di konten utama.

Pastikan Lagu Legal dan Mudah Diakses

Pilih lagu yang nggak bikin masalah hak cipta, apalagi buat konten bisnis. Ini penting biar kontenmu nggak di-mute atau dihapus.

1. Gunakan Royalty-Free Music

Platform seperti Epidemic Sound, Artlist, atau YouTube Audio Library punya ribuan lagu timeless yang bebas hak cipta.  

Filter Mood misalnya Uplifting atau Relaxed atau Genre, seperti Acoustic atau Jazz biar cepet nemu lagu yang cocok.  

Contoh: Lagu “Morning Breeze” dari Epidemic Sound cocok untuk konten bisnis santai.

2. Cek Lisensi Medsos

Instagram dan TikTok punya library musik bawaan yang aman untuk konten komersial. 

Cari lagu di tab Trending, tapi pilih yang nggak terlalu viral, misalnya instrumental pop atau akustik.

Alternatif: Pakai fitur Create di Instagram untuk akses lagu bebas hak cipta.

3. Investasi Kecil untuk Kualitas

Kalau budget ada, langganan Epidemic Sound atau Artlist, sekitar $10-$15/bulan, worth it buat akses lagu premium yang bikin kontenmu kelihatan pro.

SEO Tip: Tambah hashtag seperti #TimelessMusic atau #BackgroundMusic di postingan biar konten gampang ditemukan.

Tes dan Evaluasi Performa Lagu

Lagu yang timeless nggak cuma soal selera, tapi juga performa di konten. Pastikan lagu bikin audiens betah.

1. Perhatikan Durasi dan Tempo  

Pilih lagu dengan tempo sedang (80-120 BPM) biar nggak terlalu lambat atau cepat. Cocok untuk kebanyakan konten bisnis, dari Reels sampai iklan.  

Potong lagu biar sesuai durasi konten, misalnya 15-30 detik untuk Reels. Pakai CapCut untuk edit cepat.

2. Cek Engagement

Setelah posting, lihat Instagram Insights atau TikTok Analytics. Apakah audiens nonton sampai habis? Banyak yang save atau share?

Contoh: Kalau lagu instrumental bikin view time lebih lama dibandingkan lagu pop viral, prioritaskan instrumental ke depannya.

3. Eksperimen dengan Variasi

Coba 2-3 lagu berbeda untuk konten serupa, misalnya satu video pakai piano, satu lagi pakai akustik. Lihat mana yang paling banyak interaksi.

Catat di notes HP: 

  • Lagu piano = 500 views, 
  • akustik = 700 views
biar tahu mana yang works.

Tips Tambahan untuk Konten Timeless

Konsisten dengan Branding: Pakai genre yang sama, misalnya selalu akustik biar audiens inget vibe bisnismu.  

Cari Inspirasi di X: Ketik timeless music for content di X untuk lihat lagu yang direkomendasikan kreator lain.  

Hindari Latah Tren: Jangan buru-buru pakai lagu AI-generated yang lagi hype di 2025 kalau nggak cocok sama brandmu.  

Simpan Playlist: Buat playlist di Spotify atau YouTube untuk nyimpen lagu timeless yang udah kamu tes, biar gampang diakses.

Kenapa Lagu Timeless Penting di 2025?

  1. Tahan Lama: Konten dengan lagu timeless bisa dipakai ulang tanpa terasa kuno, hemat waktu dan budget.  
  2. Fleksibel: Cocok untuk berbagai platform: Instagram, TikTok, YouTube dan jenis konten promo, vlog atau tutorial. 
  3. Bangun Trust: Lagu yang elegan bikin bisnis kecilmu kelihatan pro, sesuai prinsip E-E-A-T Google.

Di 2025, memilih lagu timeless adalah strategi cerdas untuk marketing yang sustainable. 

Mulai sekarang, coba satu lagu instrumental dari YouTube Audio Library, bikin Reels simpel, dan lihat bedanya! 

Lagu apa yang kamu suka untuk kontenmu?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال