Closing klien atau kemampuan membuat kesepakatan dengan klien secara cepat dan profesional jadi softskill penting bagi freelancer, pebisnis dan creator di level apapun.
Ada teknik yang perlu dipelajari agar kesepakatan terjalin.
Bagi pemula, kegiatan closing klien biasanya agak mendebarkan dan serba salah tapi tenang saja ada beberapa tips praktis yang bisa kamu coba.
Berikut, tujuh tips praktis closing klien yang bisa kamu coba untuk proyek kamu kedepannya.
7 Tips Closing Klien Tanpa Terlihat Memaksa
1. Gunakan Komunikasi Empatik
Gunakan komunikasi yang menunjukkan pemahaman terhadap kebutuhan klien. Kesalahan pemula biasanya langsung menyodorkan produk atau jasa yang dipunya bukan membangun koneksi dan relasi ke klien.
Tipsnya, dengarkan secara aktif selama diskusi, ulangi poin penting klien untuk menunjukkan kalau kamu menyimak dan memahami maksudnya.
Sebisa mungkin, gunakan nada ramah dan personal agar obrolan bisnis itu tidak terkesan terlalu formal.
Penting diperhatikan, sebisa mungkin hindari jargon teknis yang membuat klien merasa asing.
Cara komunikasi empatik mampu meningkatkan kepercayaan klien sampai 20%, sehingga bisa mempercepat keputusan.
Tantangannya, kamu harus sabar mendengarkan, terutama jika klien termasuk tipe yang ragu-ragu.
2. Tawarkan Solusi yang Spesifik untuk Masalah Klien
Setelah tau apa masalahnya coba tawarkan solusi spesifik yang kamu bisa agar klien bisa mempertimbangkan posisi dan kemampuan kamu.
Caranya, identifikasi masalah utamanya apa, lalu ulik lebih dalam agar klien mau menceritakan kondisi proyek yang akan kamu handle.
Pikirkan solusi yang bisa kamu ambil dan bisa lakukan. Jika ada pengalaman serupa, kamu bisa jelaskan dengan kelebihan dan kekurangannya.
Cara ini akan meningkatkan peluang closing hingga 25% karena klien menganggap kamu berpengalaman dan mampu menyelesaikan masalah. Ada relevansi tinggi antara masalah yang harus diatasi, solusi dan pengalaman kerja.
Tantangannya, kamu butuh waktu buat riset dan memahami masalah klien.
3. Gunakan Teknik Scarcity dengan Halus
Teknik ini menuntut kamu untuk menciptakan situasi urgen tanpa tekanan.
Cara kerjanya, tawarkan dengan bahasa yang lebih halus.
Misalnya
- "Saya hanya menerima 3 klien bulan ini untuk fokus pada hasil terbaik.
- “Penawaran ini berlaku hingga 5 Juni 2025 untuk memastikan jadwal tepat”.
- “Memulai sekarang memungkinkan hasil lebih cepat sebelum kuartal berikutnya”.
Scarcity mendorong keputusan 15-20% lebih cepat tanpa membuat klien tidak nyaman.
Tantangannya, jika risiko terlihat manipulatif teknik urgensi ini jadi tidak autentik.
4. Sederhanakan Proses Keputusan
Caranya berikan pilihan terbatas dan langkah jelas untuk memulai.
Kamu bisa menawarkan 2-3 paket jasa, misalnya
- Basic: Rp 1.000.000
- Standard: Rp 2.000.000
- Premium: Rp 5.000.000
Proses sederhana ini bisa meningkatkan tingkat closing hingga 20% karena klien merasa mudah mengambil keputusan.
5. Tunjukkan Kredibilitas dengan Bukti Nyata
Sertakan portofolio, testimoni, atau metrik sukses untuk membangun kepercayaan. Jangan mengklaim diri tanpa bukti karena cara tersebut justru bikin klien ragu.
Kamu bisa tambahkan 1-2 testimoni klien, pilih yang positif, misalnya
- “Strategi media sosialnya meningkatkan engagement kami 40%!”. Untuk detailnya kamu bisa sertakan link ke portofolio di Behance atau situs pribadi dengan contoh proyek.
Bukti kredibilitas bisa meningkatkan kepercayaan klien hingga 25%, sehingga bisa mempercepat closing.
Cara ini mungkin agak sulit bagi pemula tanpa pengalaman klien sebelumnya. Tapi kamu tetap bisa bikin proyek kecil gratis untuk dapatkan testimoni. Pilih teman atau keluarga terdekat.
6. Gunakan Follow-Up yang Strategis
Kirim follow-up yang sopan dan terfokus pada nilai. Jangan sampai kamu terlihat cuek atau abai pada proyek yang ditawarkan.
Caranya, kirim email tindak lanjut 2-3 hari setelah penawaran, contohnya
- “Apakah Anda punya waktu untuk membahas solusi yang saya tawarkan?".
- Tawarkan panggilan singkat (15 menit) untuk menjawab pertanyaan menggunakan Zoom atau Google Meet.
- Gunakan CRM seperti HubSpot (versi gratis) untuk melacak status follow-up.
Follow-up strategis bisa meningkatkan peluang closing hingga 20% dengan menunjukkan komitmen.
Perlu dicatat, batasi follow-up hingga 2-3 kali dengan jarak 3-5 hari, dan gunakan nada ramah.
7. Tawarkan Insentif Kecil untuk Mendorong Keputusan
Kamu bisa berikan bonus atau diskon yang relevan tanpa mengurangi nilai jasa.
Caranya tawarkan bonus seperti konsultasi gratis 30 menit atau laporan analitik tambahan.
- Berikan diskon terbatas misalnya, “Diskon 10% jika memulai sebelum 10 Juni 2025”.
- Pastikan insentif terkait dengan jasa contoh: checklist media sosial gratis untuk klien pemasaran.
Insentif meningkatkan tingkat closing hingga 15% dengan membuat klien merasa diuntungkan.
Tips Mengoptimalkan Closing Klien
- Gunakan Alat Otomatisasi: Manfaatkan Zapier untuk mengotomatiskan email follow-up atau Calendly untuk penjadwalan.
- Latih Komunikasi: Ikuti kursus gratis di Coursera tentang negosiasi atau komunikasi bisnis.
- Pantau Respons: Catat tingkat keberhasilan closing untuk mengidentifikasi strategi yang paling efektif.
- Sesuaikan dengan Tren 2025: Tekankan keahlian terkini seperti AI atau keberlanjutan jika relevan dengan jasa Anda.
- Personalisasi Pendekatan: Gunakan nama klien dan referensi kebutuhan spesifik mereka dalam setiap komunikasi.