Pernah nggak sih ngerasa digantung karena email ngga dibalas-balas, apalagi saat menawarkan produk, ajukan kerja sama atau sedang menunggu kabar proyek penting?
Bukan rahasia lagi, lebih dari 80% cold email biasanya cuma jadi penutup folder spam atau malah langsung diabaikan.
Orang biasanya males buka pesan dari orang yang nggak dikenal.
Tapi masalahnya bukan cuma itu, umumnya email yang ditolak itu karena terdengar memaksa, kayak asal tembak, atau nggak ada gregetnya buat yang baca.
Nah, mari kupas tuntas gimana caranya bikin cold email yang nggak cuma dibaca, tapi juga bikin orang pengen balas. Siap buka peluang baru tanpa takut ditolak? Yuk, simak!
1. Ngerti Cold Email dan Pikiran Orang yang Baca
Cold Email Itu Apa Sih?
Singkatnya, cold email itu pesan yang kamu kirim ke orang yang belum kenal sama sekali.
Bisa buat nawarin kerja sama, jasa, atau cuma buka obrolan.
Bedanya sama email biasa? Orang nggak nyangka bakal nerima pesan dari kamu, jadi kesan pertama itu bikin atau hancurin semuanya.
Pikiran Orang yang Baca
Bayangin kamu buka inbox, eh, ada email dari nama asing.
Langsung hapus nggak? Mungkin karena isinya generik banget, dateng pas lagi sibuk, atau nggak nyambung sama kebutuhanmu.
Untuk kebutuhan resmi, umumnya orang nggak suka yang nggak relevan atau bikin curiga.
Kuncinya?
Bikin mereka terkesan dan mau menyimak sampai selesaj
Caranya? Mulai dengan sesuatu yang spesifik dan langsung nyantol di pikiran mereka.
2. Bumbu Penting Biar Cold Email Nendang
Subjek yang Bikin Penasaran
Subjek itu kayak pintu masuk. Kalau nggak menarik, orang males buka kuncinya.
Contoh jelek: “Peluang Bisnis”
Contoh cakep: “Nambah 20% Pelanggan, Gimana Caranya?”
Tips: Pendek aja (5-7 kata), tajam, dan bikin orang nggak tahan buat klik.
Pembuka yang Ngena
Jangan langsung jualan, bro. Kasih tahu mereka kamu nggak asal kirim.
Cek LinkedIn atau web mereka bentar.
Contoh: “Andi, produk barumu di IG keren abis!”
Ini bikin orang ngerasa diliat, bukan cuma nomor di daftar.
Isi yang Bikin Orang Ngerasa Dapat Apa
Jangan cuma cerita kehebatanmu, tapi kasih gambaran apa untungnya buat mereka.
Bukan: Kami punya software canggih.
Tapi: Bayangin bisa hemat 2 jam tiap hari.
Ceritain masalah yang mungkin mereka alamin, lalu kasih solusi cepet.
Call-to-Action (CTA) yang Nggak Maksa
Jangan minta banyak-banyak. Satu langkah kecil aja cukup.
Hindari: Klik sini, beli sekarang!
Coba: Ada waktu 10 menit minggu ini buat ngobrol?
Ajakan yang ramah bikin orang nggak takut buat jawab.
3. Langkah Gampang Nulis Cold Email
Riset Dulu
Sebelum ngetik, kenalan sama targetmu.
Siapa mereka? Apa yang lagi mereka cari? Intip LinkedIn, web, atau sosmed mereka.
Misalnya, mereka baru rilis produk, itu bisa jadi amunisi pembuka.
Struktur Email
Subjek: 5-7 kata yang nendang.
Salam: “Hai [nama], apa kabar?”
Pembuka: 1-2 kalimat yang personal.
Inti: 2-3 kalimat soal manfaat.
CTA: 1 kalimat ajakan santai.
Gaya Bahasa
Santai aja, tapi tetep sopan.
Kaku: “Kami menawarkan solusi bisnis.”
Asik: “Kami punya ide yang bisa bantu kamu.”
Jauhin kata-kata ribet yang bikin orang males lanjut baca.
Coba dan Poles Lagi
Kirim ke diri sendiri dulu.
Baca keras-keras, enak nggak kedengerannya? Kalau ragu, tes dua versi subjek buat bandingin.
4. Jangan Sampai Salah Langkah
Terlalu Panjang: Maksimal 150 kata. Orang sibuk nggak mau baca cerpen.
Terlalu Biasa: "Dear Sir/Madam” langsung jadi spam vibes.
CTA Ribet: Jangan kasih banyak pilihan, satu aja cukup.
Waktu Nggak Tepat: Kirim pas hari kerja, idealnya Selasa atau Kamis pagi.
5. Contoh Cold Email yang Tokoh
Contoh 1: Buat Bisnis Kecil
Subjek: Tarik 10 Pelanggan Baru Minggu Ini
Hai Andi, aku lihat toko onlinemu lagi happening di IG, keren! Banyak bisnis kecil susah tarik pelanggan baru. Aku punya trik simpel buat nambah 10 pelanggan seminggu. Mau ngobrol 15 menit di Zoom?
Subjek jelas, pembuka nyambung, ajakan nggak maksa.
Contoh 2: Buat Kolab
Subjek: Ide Kolab Buat Event Bulan Depan
Hai Rina, eventmu di [tempat] kemarin bikin aku wow! Aku lagi nyiapin acara serupa bulan depan. Ada waktu bentar buat ngobrol soal kolab?
Kenapa oke? Ada pujian, relevan, dan ajakannya ringan.
Jadi, cold email yang nendang itu harus personal, bikin orang ngerasa dapat sesuatu, dan ajakannya masuk akal.
Pakai cara ini, emailmu nggak bakal cuma jadi angin lewat saja.
Yuk, coba sekarang, trus ceritakan di kolom komentar gimana hasilnya!
Bonus
Template Gampang
Subjek: Solusi Cepet Buat [Masalah Mereka]
Hai [Nama], aku notice [fakta tentang mereka]. Banyak yang pusing sama [masalah]. Aku punya cara gampang buat [solusi]. Bisa ngobrol 10 menit minggu ini?
Tools Asik
Grammarly: Biar ngga typo dan bahasa lebih enak.
Hunter.io: Nyari email jadi gampang.
Mailtrack: Cek apa emailmu kebaca.
Selamat mencoba!